Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kumpulan Mantra Buhun Sunda/Jangjawokan

Assalamu Alaikum-Khazanah pengetahuan nenek moyang kita masih banyak yang tersembunyi bahkan ada yang disimpan rapat dan dirahasiakan, untuk kali ini sebuah pengetahuan warisan leluhur pasundan akan kang Ipang uraikan yaitu sebuah amalan untuk ajian sirep, mohon di gunakan dengan bijak jika memang diperlukan.

Cara mendapat kehebatan amalan ini tentu tidaklah mudah, ada beberapa langkah dan aturan yang harus dilakukan, diantaranya :

Carilah pasir pantai yang putih dan tidak berlumpur Untuk pengunaan nanti pasir tadi ditaburkan ditempat yang akan disirep supaya penghuninya terlelap.

Tapi ritualilah dulu dengan mantra ini 7 malam permalam 100x. Untuk pengunaan baca 3x tahan nafas lalu taburkan.

Mantranya :

“BISMILLAHIROHMANIROHHIM, BANDA MIMITINA UJUNG KULON
JASAD TURU BUMI TURU MANKA TURULAH KABEH”.
MANTRA PANGABARAN
sima aing sima maung
pangabaran singa macan
sia sieun ku aing,lain aing nu sieun ku sia
nur haq nur.......(jleg nenjrag bumi)........
ashadu alla ilaaha illaloh....
wa ashadu anna muhammadarrosululloh..

Arti Kata 'Sima Aing Sima Maung' Sima Aing Sima Maung artinya wibawaku wibawa harimau (maung). Kalimat ini berasal dari bahasa Sunda dimana 'Sima' berarti wibawa, 'aing' artinya aku dan 'maung' artinya Harimau. Kalimat lengkapnya sebenarnya adalah "Sima Aing Sima Maung, Sima Maung Kasima Kusima Aing" yang artinya Wibawaku wibawa harimau, dan Wibawa harimau kalah oleh wibawaku"

Arti kata 'Ajian'

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata ajian adalah ilmu. Ajian berasal dari kata dasar aji. Maksud arti 'Pangabaran' Pengabaran yang dimaksud disini adalah salah satu jenis ilmu pembungkam tingkat tinggi. Orang yang memiliki ajian ini dia akan mampu membungkam orang lain yang hendak marah kepadanya bahkan orang tadi akan merasa belas kasihan dan merasa takut pada sang pemilik ilmu.

Karena dimata lawannya, seakan-akan dia sedang berhadapan dengan orang yang paling dia takuti dan hormati. Ada banyak sekali jenis ajian ini, tapi hampir semuanya memerlukan ritual dan tirakat yang berat.

Mantra buat perang/ngambil karomah orang

"Bismillahrohmanirohim
sengkala sengkali sakti putih
aku minta kesaktian
anu lenyep anu bunian
rep sirep ceeptiis"

Syarat: puasanya 9 hari, amalan dibaca sehari 100 kali. Ini amalan jangan buat mainan kerena karomah unsur api nama khodam taslim, kalau sudah menyatu bisa keluarin api dari rambut, maharnya puasa dan sadakoh.... selamat mengerjakannya

Rahasia Pengobatan Yang Tersirat Dalam Naskah Mantra Sund

Mantra Pengobatan

Sesuai dengan judul tulisan ini, mantra yang dibahas terutama menyangkut mantra pengobatan, termasuk di dalamnya rahasia serta cara pengobatannya.

Yang apabila dilihat dari jenisnya, termasuk ke dalam kategori mantra putih atau white magic. Mantra diterima oleh masyarakat penghayatnya sebagai kebutuhan penunjang setelah kehidupan agamanya dijalani secara sungguh-sungguh.

Adanya kebutuhan terhadap mantra sebagai warna yang menghiasi kehidupan sehari-hari.

Kegiatan yang tidak terlepas kepada keadaan alam dan mata pencaharian, menghasilkan tiga kelompok besar sehubungan dengan penggunaan mantra, yaitu mantra yang digunakan untuk perlindungan, kekuatan, dan pengobatan sejalan dengan tujuan pemaparan tulisan akang Ipang ini.

Apabila dilihat dari ketiga kelompok mantra, jelaslah bahwa rahasia pengobatan yang tersirat dalam naskah mantra, termauk ke dalam mantra Pengobatan. Hal ini dikaitkan dengan fungsi mantra tersebut, yang antara lain menyiratkan adanya permohonan kepada Sang Pencipta, yang begitu erat dengan kebutuhan hidup masyarakat yang dalam satu segi membutuhkan kekuatan lahir maupun batin untuk melaksanakan maksud tertentu.

Semua mantra tersebut sepenuhnya disandarkan kepada Allah. Mereka tinggal menunggu keputusan dari Yang Maha Menentukan atas usaha yang dijalankan manusia. Betapa manusia merasa kecil dan tak berdaya sehingga memohon dilindungi, ditopang, diberi kemurahan pada setiap langkah, mohon ditetapkan iman dan Islam.

Begitu juga dengan mantra pengobatan lainnya, dengan berbekal keyakinan dan bersandar sepenuhnya kepada Allah, mantra diucapkan untuk tujuan agar dapat menolong dan mengobati orang lain yang terkena suatu penyakit dapat disembuhkan, sebagaimana tampak dalam contoh – contoh jampé dan jangjawokan yang diambil dari tiga buah naskah Mantra yang sudah disunting dalam sebuah penelitian yang berjudul:

“Magic Yang Terungkap Dalam Khazanah Naskah Sunda: Tinjauan Filologis dan Analisis Fungsi” (Suryani, 2001).

Dari 200 buah mantra yang disunting, sekitar 50 buah mantra tergolong mantra pengobatan, khususnya Jampé dan Jangjawokan. Namun, dalam tulisan ini hanya ditampilkan beberapa contoh mantra saja.

Salah satu mantra pengobatan, khususnya yang digunakan untuk mengobati sakit perut (jampé dan jangjawokan nyeri beuteung terutama yang digunakan kepada bayi dan anak kecil, ada beberapa buah, sebagaimana tampak berikut ini:

Jampé Nyeri Beuteung

"Peujit pabeulit
puseur pacangreud
ka luhur pindah ka jantung
salatri pindah ka cai
belekbek belegu…….
belekbek belegu……"

Rahasia pengobatannya melalui media air putih yang sudah dimantrai, kemudian air tersebut diteteskan atau dioleskan di atas ubun-ubun bayi atau anak yang sakit.

Lewat isi mantra itu, kita dapat mencerna bahwa ada kata-kata Peujit pabeulit, puseur pacangreud, ka luhur pindah ka jantung, salatri pindah ka cai, diharapkan agar ‘si sakit’ cepat sembuh dan dapat buang air besar agar rasa mulesnya segera sirna dan sembuh.

Jampé Nyeri Beuteung 2

"Bismillah
syahadat 3x
mules rasa anu mokaha
ulah cicing dina kulit
ulah nyangsang dina badan
hurip ku nabi waras ku Alloh
badan si …
(sebut ngaran bari némpélkeun jempol dina beuteungna)

Mantra+Buhun+Sunda+Jangjawokan

Rahasia pengobatan yang terungkap dalam mantra tersebut, seperti halnya mantra sakit perut sebelumnya, tampak lewat-kata-kata mules rasa anu mokaha ulah cicing dina kulit, ulah nyangsang dina badan, diharapkan penyakit yang masuk serta bersemayam di dalam tubuhnya cepat hilang.

Media yang digunakan untuk mengobati sakit perut tersebut berupa daun cabe rawit yang sudah diulek, lalu dengan jempol ditempelkan ke perutnya sambil menyebut nama si sakit.

Andai kita simak media yang digunakan, yakni daun cabe rawit, kita paham bahwa dalam tanaman tersebut tersembunyi unsur pendingin, yang berguna untuk mendinginkan serta menyembuhkan rasa sakit, seperti halnya kita menggunakan minyak kayu putih.

Rahasia pengobatan sakit perut lainnya dengan menggunakan daun jambu batu yang direbus. Air rebusannya diminum. Konon karena daun jambu batu tersebut rasanya pahit, sehingga dapat ‘menghambat’ buang air besar.

Jampé Nyeri Beuteung 3

"Surat Maryam 3x
Nini lenjer weteng
aki lenjer weteng
ulah ngalenjer dina kedung suwung
rep sirep ku Pangéranna"

Rahasia pengobatannya, mantra tersebut dibacakeun sambil ditiupkan kepada orang yang sakit perut tersebut.

Inti dari mantra pengobatan dimaksud, adalah bahwa orang yang mengobati senantiasa meminta kepada yang Maha Pencipta agar dengan segera menyembuhkan si sakit, melalui doa Surat Maryam yang ia bacakan, disertai dengan menempelkan ramuan daun cabe rawit, minyak kayu putih, dan air sebagai pendingin perut.

Ada jampé yang pada dasarnya berkaitan dengan perut yang kembung, digunakan agar perut yang kembung segera sembuh, sebagaimana tampak berikut ini:

Jampé Beunghak Beuteung

"Cakakak di leuweung
injuk talina
dihakan dibeuweung
hitut jadina
plong blos plong blong…."

Mantra pada masa silam digunakan oleh para orang tua untuk mengobati beragam penyakit, karena mantra dianggap sebagai doa permohonan kepada Allah SWT, dengan harapan penyakit yang diderita ‘si sakit’ cepat sembuh. Hal ini dilakukan karena keberadaan dokter dan balai pengobatan pada masa itu tidak seperti sekarang.

Dengan demikian, mantra dianggap sebagai media ‘alat’ pengobatan yang sangat penting.

Pengucapan mantra pengobatan biasanya dilakukan oleh orang tua (sendiri) atau lewat ‘dukun’ sebagai perantara. Simaklah mantra berikut ini yang digunakan untuk mengobati anak yang sakit demam atau panas, juga sakit kepala/pusing.

Jampé Ngubaran Rieut

"Bismillah
Nini uju-uju aki uju-uju
ulah nuju ka nu tungtung sirah
nuju ngala kayu batu
rep sirep ku sang idu putih
nyampé waras nu nyampé di beurang ti peuting
waras ku Pangéranna
sahadat……."

Jangjawokan Muriang

"Cakra maya sang ratu ingsun
diditakeun iman sang satu waras
waras ku kersaning Allah"

Katerangan: puasa wedal 8 poé

Apabila kita cermati, contoh jampé tersebut berfungsi sebagai mantra pengobatan, agar penyakit pusing atau demam yang diderita cepat sembuh seperti sedia kala, dengan media air putih yang dimantrai serta diminumkan kepada si sakit, tentu saja pengharapan paling utama memohon atas pertolongan yang Maha Kuasa.

Khusus untuk mengobati sakit demam, rahasia pengobatannya bahwa pasien atau si sakit diharuskan berpuasa pada hari kelahirannya selama delapan hari.

Balita biasanya sering terkena ticengklak, mungkin karena cara menggendong atau melakukan kegiatan (tidur, berbalik, atau tengkurak) ada urat yang keseleo.

Bayi tampak merasakan sakit. Si bayi pun lazimnya menangis terus menerus. Melihat tingkah bayi demikian, orang tuanya dengan sigap membawanya kepada seorang paraji atau ‘dukun’ untuk diobati. Paraji atau dukun yang dimintai pertolongan untuk menyembuhkan ‘sang bayi’ biasanya memijat sambil membacakan mantra sebagai berikut:

Jampé Ticengklak

:Raja aing raja pamunah
pamunah ti qudratulloh
pangmulangkeun asalna panyakit ti kulon
kudu balik ka kulon
asalna panyakit ti kalér
kudu balik ka kalér
asalna panyakit ti kidul
kudu balik deui ka kidul
asalna panyakit ti wétan
kudu balik deui ka wétan
asalna panyakit ti luhur
kudu balik deui ka luhur
asalna panyakit ti handap
kudu balik deui ka handap
la ilahailalloh pasti Rosululloh
hurip hirup (ngaran nu diubaran) sebutkeun….."

Rahasia pengobatannya adalah mantra tersebut dibacakan kemudian ditiupkan kepada anak yang sakit sambil dipijit menggunakan minyak kayu putih atau minyak kelapa, atau minyak telon.

Dimaklumi, minyak kelapa maupun minyak kayu putih berguna selain untuk menghangatkan badan juga membantu melicinkan, agar bayi yang dipijat merasa nyaman dan tidak merasakan sakit. Biasanya, jika sudah dipijit, bayi tersebut merasa enak dan nyaman hingga tertidur pulas.

Sebagai pengganti minyak kayu putih, selain minyak kelapa, orang tua kita zaman dahulu, menggunakan daun kayu putih, dibersihkan serta ditumbuk, ditambah sedikit air, lalu tumbukan daun kayu putih dilamsud ditempel atau diulaskan kepada bagian yang sakit sambil diurut/dipijit.

Jika orang tua zaman dahulu mendapat musibah, baik kecelakaan lalu lintas atau hanya sekedar tertoreh pisau, terkena pukulan benda tajam, atau terkena tusukan, karuhun kita biasanya mengobatinya dengan cara membacakan mantra, sambil diiringi media sebagai obat penawarnya.

Seperti contoh mantra untuk mengobati luka yang tersayat bedog atau alat lainnya, sambil membacakan mantra, luka tersayat tersebut dibersihkan dengan air lalu diolesi dengan semacam getah pohon atau minyak kelapa yang sudah dipanaskan terlebih dahulu, agar kuman yang menempel hilang.

Jika lukanya dianggap parah serta darah terus-menerus mengalir, maka bagian yang luka tersebut dibalut atau dibungkus dengan kain/perban, yang sebelumnya ditutup terlebih dahulu oleh jukut palias ‘sejenis rumput’ yang sudah dikunyah lalu ditempelkan kepada bagian yang luka. Setiap hari atau dua hari sekali perban tersebut dibuka untuk diolesi minyak hangat dan getah, atau rumput, agar lukanya segera sembuh.

Jampé Raheut ku Bedog

"Wesi putih ti némpél ning getih putih
nimu nanah, nimu getih
urat papulang-pulang
daging nguwul
lamad panimuan deui
getih mangpet, kulit rapet
rep saré ku panyiduh putih
waras ku pangéranna.

Jampe Ubar Potong Tulang

"Bismillah
Pituang tepung pituang
lambat tepung lambat urat tepung urat
daging tepung daging kulit tepung kulit
bulukiang tepung bulukiang
rep ripeut ripeut ku sang hiduputih
waras dijampé waras nyampé
waras ti peuting waras ti bareurang
waras Pangéran
sahadat…."

Jampé ka Raheut

Kulit tepung kulit
urat tepung urat
lamad tepung lamad
tulang tepung tulang
pet rapet ku kersaning Alloh
(sebutkeun ngurut: tulang, urat, daging, getih, kulit, bulu)

Sarat: jukut palias dicapék tuluy ditémpélkeun di tempat nu nyeri/tatu

Jampe Tutung

Kalimatnya memang tidak sedahsyat kidung rumeksa ing wengi atau tidak sehebat aji braja musti. Namun sedikit keyakinan akan kekuatannya dengan berlindung dan memohon izin untuk kesembuhan penyakit kita tatkala terbakar, cukup untuk pertolongan pertama pada kecelakaan terbakar.

Anda tidak perlu berpuasa untuk menguasai ilmu ini, cukup pejamkan mata anda, membaca mantra/ jampi nya, dan memohon kepada Allah atas kesembuhan, letakan talapak tangan Anda pada luka bakar. Insya Allah, dengan kekuasaan-Nya, sembuh dan tidak membekas.

inilah Mantranya :

"Bismillahirahmanirahim,
disaur kulancah maung
diondang ku eneng-eneng
tutung ulah matak jadi kemung
lempes ulah matak jadi rodek
tiis tibeurang ngeunah ti peuting
cep tiis.. cep tiis..."
Alhamdulillah.. Semoga bermanfaat.

Mantra Penyembuh Teluh Dan Santet diantara banyak cara dan ikhtiyar dalam menyembuhkan Teluh, Santet, Jengges, Kudu, Leak, ataupun Jemparing, salah satunya adalah sebagai berikut adalah sebagai berikut :

1. Cabut tiga helai rambut yang sakit tepat pada “Unyeng unyeng”, lalu bungkus dalam kertas

2. Bakarlah rambut tersebut tepat di saat posisi matahariditengah Ubun Ubun, seraya membaca do’a :

3 ﺮﯾﺪﻗ ءﺎﺸﺗﺎﻣ ﻰﻠﻋ ﻚﻧإ ﺖﺌﺷ ﻒﯿﻛو ﺖﺌﺷ ﺎﻤﺑ ءﻮﺴﻟا ﺎﻨﻋ فﺮﺻا ﻢﮭﻠﻟا .

Kemudian baca surat Al Fiil 7 X, sampai kalimat Tarmihim diulangi 11 X,. Sebagai sarana dan Tabarukan agar terhindar dari teluh dan santet, maka sebaiknya selalu membawa Tasbih dari kayu Kaoka, atau Gaharu, Sendana, ataupun Akik Kelor dan Sentiki,….

Jampé Angkik

Hasiatna pikeun kanu gering atawa édan nu geus teu beunang ku sagala ubar. Mangka puasa baé 3 poé 3 peuting, ulah saré ulah dahar terus matigeni sarta maca dina dina pingkan bodas.

Lamun ka nu gering dina siraheunana lamun ka nu édan cikur, jahé, bawang bodas, panglay, konéng gedé, tuluy parud dipaké ka nu édan sarta ngamandianana kudu dina dahan nu palid ngétan lamun aya atawa ngalér semu ngétan éta pikeun ngamandianana, ieu jampena :

"Bismillaahirrohmaanirrohiim
Allohummaini sun imankeun aji putih
purnamané Sultan Cirebon
ilaha ilalloh
Allohumma ini sun imankeun
purnamané Sultan Campa Aji Putih
purnamané Sultan Campa
ilaha ilalloh
Allohumma ini sun imankeun
purnamané Sultan Demak Aji Putih
purnamané Sultan Pajang
ilaha ilalloh
Allohumma ini sun imanaken
purnamané Sultan Solo Aji Putih
purnamané Sultan Solo
ilaha ilalloh
Allohumma ini sun imanaken
purnamané Sultan Mataram Aji Putih
purnamané Sultan Mataram
ilaha ilalloh
Allohumma ini sun imanaken
purnamané Sultan Pati Aji Putih
purnamané Sultan Pati
ilaha ilalloh
Allohuma ini sun imanaken
purnamana Kadiri Aji Putih
Purnamai Sultan Kadiri
ilaha ilalloh
Allohuma ini sun imanaken
Purnamana Sultan Surabaya Aji Putih
Purnamana Sultan Surabaya
ilaha ilalloh
Allohuma ini sun imanaken
Purnamana Sultan Cilacap Aji Putih
purnamané Sultan Cilacap
ilaha ilalloh
Allohuma ini sun manaken
purnamané Sultan Banten Aji Putih
purnamané Sultan Banten
ilaha ilalloh
Allohuma ini sun manaken
Sultan Palémbang Aji Putih
Punamana Sultan Palémbang
ilaha ilalloh
Allohuma ini sun imanaken
purnamana Sultan Erum Aji Putih
purnamana Sultan Erum
ilaha ilalloh
Allohuma ini sun imanaken
purnamana Sultan Mesir Aji Putih
purnamané Sultan Mesir
ilaha ilalloh
Allohuma ini sun manaken
purnamana Sultan Mekah Aji Putih
purnanamané Sultan Mekah
ilaha ilalloh Muhammad rosululloh
Nunggu putih jadi nyawané
wong sajagat kabéh
laailaha ilalloh.
Tuan kaula tobat ning dunya akéh
bila’i akéh rancana

WIRID KESEMBUHAN PENDERITA JANTUNG-disamping berobat secara rutin,ada baiknya bagi penderita penyakit jantung banyak mewiridkan asma Allah yg Mulia krn di Tangan NYA lah kesembuhan kita semua berada....

"wa minkal faraju wa ilaikal musytaka wa bikal musta'anu
walaa hawla walaa quwwata illa billahil 'aliyyil azhiimm"
21x setiap ba’da fardhu.

Jampe Ngubaran Nu Gering

Kaula deuk ngabuktikeun nu nulis diri, mukakeun wekasan badan Si…..
(sebat ngaran nu gering nyambung ka INDUNG BAPANA)
Asal cai anu putih
Lain cai anu putih
Ngaguruntul geus jadi balung
Ngagerentel geus jadi hate
Ka luhur embun-embunan
Ka handap jadi sari jadi rasa
Adi Sari Mangun Rasa"
KOLEKSI ASIHAN
"Asihan Mandi
Bismillah, syahadat ka kanjeng Rasul
Cur nyuhcur, cahayaning Rosul
Gumilang cahayaning Muhammad
Herang caina ti kodrat
Allahu, yaa Alllahu (3 kali)
Cuuur, Cuuur, Cuuur"

Dibaca unggal rek mandi ku cai kembang sataman

Asihan SEMAR MESEM

"Angkang ingking nanggung rinjing jol si togog lar si semar
aha ehe ngajar seuri,nya aing ratu ratu asihan
mangka welas mangka asih (.......sebutkeun ngaranna)) ka awaking"(dibaca 313 x)

Carana ; -Adus heula -puasa 3 poe ditutup ku matigeni -dibaca jam 23:00

MANTRA KASEMARAN

Asihan aing siku mat mesem arana kinasihan,
si teuel si kura teuel peul gera napel si (.......sebutkeun ngaranna)
Ka awaking yeup tuturkeun aing ka mana bae.

laku : Puasa sapoe sapeuting ,mantra di baca keur puasa melek

Asihan PANAH RASA

"Asihan aing si panah rasa Rasa dipanah ku cipta isun
Juh teleng alip nu ngadeg di tungtung
Kulincer nu ngulincer haténa si…….(sebutkeun ngaranna )
Kaedanan ku harta La illaha illaloh Muhammaddarosululloh"

Dibaca jam 11 peuting 41 x.

Mantra untuk Mengaktifkan buluh perindu dan mani gajah

Buat yang punya buluh perindu atau mani gajah, ini mantra pengaktipan kekuatan peletnya dari tanah pasundan nich...mantra ini dari sesepuh sunda yang masih keturunan eyang kian santang.

BUat Mbah dalem karawang Saya ucapkan terimakasih atas ilmunya yang bisa sy sebarkan disini agar manfaat buat banyak orang, mohon restunya...

DEULEU AING DEULEU TEUTEUP
DI DEULEU KA JALMA ETA
HEUNTEU HURING HEUNTEU SEUREUP
SEUREUP KENEH KA BADAN KURING
YA HULLOH YAHULLOH YA HULLOH

Masukkan buluh perindu/mani gajah kedalam botol minyak wangi non alkohol. Baca mantra tersebut pada tengah malam bulan purnama 99x sambil pegang batol tsb.

Minyak dapat digunakan dgn mengoleskan ditelapak tangan dan dikedua belah alis pada saat dibutuhkan dgn baca matra tsb 1x.

Itulah kumpulan mantra Buhun Sunda/Jangjawokan yang perlu di ketahui, sebagai penambah wawasan dan perbendaharaan keilmuan di bumi nusantara kita ini...Ingat jangan melakukan sebuah amalan tanpa bimbingan guru.

Jika tidak ingin mendapatkan resiko yang fatal seprti depresi, gila bahkan bunuh diri segera hubungi Kami untuk konsultasi pelet dan pengasihan di jamin tokcer, ampuh dan tajrib.

Pesanggrahan Tapak Tilas Ki Tholib
Kang Ipang (Paranormal/Dukun Bogor)
0838-9123-6985
Jam buka Praktek Senin - Sabtu, Pukul 08.00 - 16.00 WIB

Wassalam

Posting Komentar untuk "Kumpulan Mantra Buhun Sunda/Jangjawokan"